Sunday, October 18, 2009

Melow sekali tak mengapalah..


oh ternyata itu sudah bukan malam lagi, sudah hendak fajar namun ya Tuhan, mata ini masih saja segar berbinar. 
segar melihat dinding-dinding kamar yg dipenuhi oleh gambarnya
gambar wajahnya yang terukir jelas di setiap sel otak yang terproyeksi di setiap inchi dinding kamar itu
aneh, bahkan ketika kututup mata, gambar itu seakan bergerak menjadi satu animasi yang bercerita
bercerita tentang satu niat, sejuta rencana dan semiliar harapan.
ooh tolong hentikan alur cerita ini wahai otak!
saya ingin tidur bermimpi, lelah satu hari berurusan dengan bajingan berlabel realita
"tidur tenanglah otak, luluh lantakkanlah kenyataan itu dengan mimpimu!" pintaku kepada otak
"tidak, bukan. ini bukan diriku melainkan hatimulah yang menginginkan demikian!" si otak menjawab
wahai malaikat kecil,wahai engkau unsur yang telah berjaya menembakan busur panah itu tepat di jantung hatiku
Maha Suci DiriMu ya Tuhan. dia telah membuatku jatuh, dia telah membuatku mencinta.


Kamu yang dengan tingkah lakumu berhasil membuatku tersenyum
kamu yang dengan gurauanmu berhasil membuatku tertawa
kamu yang dengan pikiranmu berhasil membuatku sadar
kamu yang dengan mimpimu berhasil membuatku kagum
dan kamu yang karena dirimulah berhasil membuatku mendamba.


Saya gila hai teman! sungguh kewarasan otak ini telah dirampas olehnya. oleh kamu wahai ratu hatiku 
tersenyum sendiri dalam kesendirian, larut dan mudah menyatu dengan lagu-lagu manis, berpikir keras setiap saat tentang strategi seolah-olah akan terjadi perang. ya perang ini untuk memenangkan hatimu 
kurela bertarung dengan mereka para pejuang cinta yg bersedia berlutut di depanmu
dan demi Tuhan akan kuberikan segala yang terbaik dalam setiap pertarungan agar mereka tersisih satu demi satu 
hingga ketika saya berdiri di atas sana sebagai pemenang yang telah merampas kewarasanmu
saya akan berlutut di depanmu bertanya satu pertanyaan sakral
dan terus berlutut sampai ketika kamu menjawab "yes, I will.."


Dan ketika Ijab Kabul itu telah terucap, dengan Tuhan beserta malaikat sebagai saksinya
disanalah engkau telah memahat namamu lengkap di hatiku
kuberikan seluruh jiwa ragaku dan janji untuk terus setia kepada satu wanita terbaik sampai batas waktu yg tidak ditentukan.
kulindungi dirimu laksana cakrawala yg terus melindungi bumi,
kupeluk dirimu seperti lautan yang memeluk erat pantainya,
kuhadiahi dirimu sebuah cinta tanpa syarat.




Ya..malam itu hujan masih gerimis..




Dan ketika bersamamu, aku tak perlu tidur bermimpi
bagiku..kamulah mimpi itu, kamulah masa depan itu.


would u please just staring at my eyes for 5minutes..oh no, make it 3! you are gonna sooo in love with me!=)




untukmu, 
dan hanya untukmu..

5 comments:

Escalade said...

huahauha...tetep asmiranda..

ternyata adalah_bram pny account blog..ini dia

Aricko Khena Kaban said...

heheh..bingung gw bram antara asmiranda ma carisa putri..sapa ya yg nanti datang duluan nangis2 dihamilin orang!?hahahaha

blog tuh urus...udah dari 2007 kaga ada post2an..huehue

Anonymous said...

ahhaha paling yg duluan tar cewe2 kajang lahh..

itu blog wktu neglish foundation, dan skrg aku lupa apa pass sm user nya..

adalah_

arfah said...

Kayak lagu "Quando, Quando, Quando". Lagu asli Italia, diubah jadi Inggris, dan kemudian dikenalkan dengan indah oleh Michael Buble dan Nelly Furtado. Kapan, katanya, kau bilang saya terima. Kapan. When. Quando.

Aricko Khena Kaban said...

ASAP jawabnya. carikan itu makannya gabungan dee dan farah quin. yg bisa menggabungkan kenikmatan makanan dan ilmu pengetahuan yg sedap.hahaha.