Monday, July 21, 2008

Pesta Demokrasi...

-34 partai berhak mengikuti pemilu 2009-
Sebentar lagi pesta demokrasi di negara kita akan dilaksanakan. bertambahnya jumlah partai pada pemilu tahun depan dibandingkan dengan tahun 2004 yang berjumlah 24 partai mengindikasikan bahwa masih banyaknya politikus yang masih gagal dalam mengendalikan eforia untuk mendirikan partai atau kasarnya masih banyak politikus yang masih haus akan kekuasaan. Pernah seorang kerabat mengatakan bahwa menyalonkan diri menjadi orang nomer 1 di daerah maupun di sebuah negara itu tidaklah MURAH! perlu biaya yang sangat besar, sebenernya memang sudah rahasia umum tapi begitu kerabat itu menyebutkan jumlah nominalnya. jujur, saya tercegang mendengarnya, "itu hanyalah permainan orang multi milionare" sambungnya. permainan judi yang dikemas sedemikian rupa dan hanya orang-orang tertentu saja yang bisa mendapatkan kartu untuk bermain demi mendapatkan kekuasaan sekaligus kekayaan yang tak terbatas. Sungguh ironis memang keadaan di negara indonesia, para petinggi berlomba-lomba untuk menggandakan kekayaannya dengan cara yang tidak bermoral. dan lebih mirisnya lagi petinggi-petinggi itu dipilih oleh rakyat yang notabenenya adalah korban yang paling teraniaya di permainan judi ini. apa gunanya membeli rumah besar dan megah jika dalamnya terasa kosong dan dingin, apa gunanya membeli apartemen mewah jika yang mengisinya hanya perempuan-perempuan bodoh simpanan pejabat hidung belang, apa gunanya uang berlimpah jika uang itu dihabiskan oleh istrinya untuk berfoya-foya dengan laki-laki lain yang lebih muda, apa gunanya membeli barang-barang mahal jika barang-barang itu nantinya dijual oleh anak laki2nya untuk membeli narkoba, apa gunanya membeli villa di kaki pegunungan jika villa itu hanya dipakai anak perempuannya pesta seks dengan kawan-kawannya, apa gunanya mobil mewah berjejer di garasi jika kenyamanan sedan mewah itu dinikmati sepenuhnya oleh sang supir, apa semua itu dapat membuatnya bahagia? apa mereka tidak iri melihat kehidupan seorang karyawan biasa yang bila pulang ke rumah disambut oleh senyum manis istrinya dan tersuguhnya makan malam yang sedap di meja makan yang tidak seberapa besarnya, makan malam brsama anak2 dan ketika istirahat di ruang TV alunan suara anak2nya yang sedang belajar mengaji terdengar syahdu dan menusuk di hati. tidak ada perasaan dikejar2 oleh rasa bersalah, bersalah karena telah secara langsung menyengsarakan lebih dari 100juta jiwa manusia!! Saya berbicara seperti ini bukan karena saya suci atau apalah istilah lainnya, saya juga bukan korban langsung perbuatan jahanam para petinggi seperti halnya lumpur lapindo dan sejuta kasus lainnya baik yang terkuak maupun tidak. saya adalah satu dari berjuta warga negara indonesia yang tahu musuh utama negaranya dan kesal bukan main karena musuh tersebut mengatasnamakan ibu pertiwi sebagai kedok kejahatannya. entah kenapa hati kecil saya mengatakaan untuk golput dalam pemilu mendatang. selain belum ada pemimpin yang pantas untuk dipilih, saya juga enggan berpartisipasi dalam penghancuran negara kita yang sebetulnya juga sudah hancur!=(

4 comments:

azzam said...

menghias hidup dengan kuasa :)

fitria yuanita said...

koq golput ko??
gimana ga tambah ancur...
kalo hak bersuara aja ga digunain...
suara anda berharga loh,,,keitung 3 ehehehe...*piss ko

Aricko Khena Kaban said...

ya kan alesannya dah gw tulis dsana totski!
gimana sih lw?ga nyimak bgt!haha..
makannya karena suara gw diitung 3 jadinya mahal!diitung 3 bukan karena body gw ya..tapi karena suara gw emng mahal!hahaha...

coretanauLia said...

mon",,,
aku setujuu,,

jd ntr kita b2 tinggal d negara lain aja yah,,,hohohoo,,,(amiin)

;D

hohoooo,,,
muah muah,,,

c yU soon,,,